Aku Tetap Jatuh Cinta di Tahun Pertama (Bagian Keempat) Saat itu bulan April. Bulan kelahirannya. Aku bingung sekali memberikan hadiah apa untuknya. Iya, beberapa orang menyarankan memberikan hadiah yang bersifat "bisa dipakai." Tapi memang dasarnya aku tidak paham selera cowok dan aku tidak tahu apa yang menjadi keinginanya. Akhirnya aku memutuskan untuk memberikan foto kami berdua. Foto berdua pertama kami. Aku masih kurus saat itu. Aku masih ingat sekali betapa polosnya wajah kami. Dia yang sedang mengetik sesuatu di laptop dan akhirnya sadar kamera kemudian ikut berpose. Aku yang saat itu berdiri di belakangnya juga ikut berpose. Ah malu rasanya jika melihat foto itu. Aku tidak menyangka, dia memajang foto itu di kamarnya bahkan sampai kami putus. Terakhir kesana, aku masih melihat foto itu meskipun kacanya sudah pecah. Mungkin sekarang sudah dimuseumkan olehnya. Lumayan sedih jika mengingat foto bersejarah itu. Itulah sebabnya kenapa aku suka memberikan orang ...
Selamat datang! Salam hangat dari matahari di bulan September.