Langsung ke konten utama

Dibaca

 Beberapa masalah hati tidak bisa disepelekan. Beberapanya mengambil bagian paling besar dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Orang yang sedang galau, berbunga-bunga, bahkan kosong sekalipun tidak pantas untuk banyak dikomentari apalagi dicibir dengan  mengaitkan pada benang-benang permasalahan lain, termasuk dibandingkan dengan orang lain. 

Orang membawa hati yang tidak pernah sama. Beberapanya punya hati yang kuat untuk sekedar masalah sakit hati. Beberapanya lagi sangat lemah, bahkan bisa hancur berkeping-keping hanya karena tidak bisa ditemani seharian. Tidak ada kasus yang paling benar dan paling salah. 

Yang sudah kuat, beri pengertian kepada yang masih lemah.

Yang masih lemah, belajar banyaklah dari yang sudah kuat.

Soal pilihan hati, tidak ada yang pernah tahu maunya apa, kapan, dimana, sama siapa. Ikuti kata hati kalau kata orang-orang. Juga, jangan lupakan logika, setidaknya ia akan jadi si penengah ketika hati mulai bertengkar dengan hati yang lain. 

Kamu ikuti saja kata hatimu, begitupun yang lain.

Tidak usah saling usik.

Tidak usah saling beradu kuat.

Cukup.



*Blog ini sudah lama tidak disambangi, sepertinya sudah sangat berdebu. Maafkan karena ada skripsi yang perlu dikasi manja dan perhatian lebih. Kembali menulis disini juga karena sedang stress dengan skripsi yang gatau deh arahnya mau dibawa kemana. Pelarian. Setidaknya bukan hati orang lain yang aku jadikan pelarian. Sehat-sehat ya kamu semua. Sampai bertemu lagi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat istirahat sebentar, ya

  Ketika aku tanya Diana, dia menyarankan untuk mengatakan apa saja yang aku rasakan, apa saja dan kapan saja. “Kalau dia benar mencintaimu, dia akan paham dan tidak masalah dengan marahmu”. Ketika aku tanya Claudia, dia menyarankan “katakan saja jangan mengode apapun. Laki-laki terlalu bodoh untuk diberikan kata-kata halus”. Ketika aku tanya Windari, dia menyarankan “ show him random things of you ”. Ketika aku tanya Liana, dia menyarankan “omongin baik-baik saja”. Aku membenarkan semuanya. Tentang apapun yang mereka sarankan adalah ada benarnya. Tentang aku dan kamu yang terhimpit rasa bosan, yang hari ini malah mengawali pagi dengan perdebatan lalu berujung saling mengegosikan diri merasa paling berjuang dan “coba kamu baca baik-baik, coba kamu flashback ke belakang sedikit, apa pernah aku nggak ada buat kamu?” Ternyata, saran-saran memang penting sangat amat penting. Tapi, ada satu hal yang perlu dipahami. Kamu, tidak akan pernah menjadi Gus Ade, juga bukan Dino, buk...

Album Foto

  Pentingnya Punya Album Foto     Haloo, ini adalah sebagian dari sahabat-sahabatku di bangku kuliah. Gimana? cantik-cantik dan ganteng-ganteng kan ya hehehe. Iyain aja biar aku dan mereka seneng :)      Kita stop dulu bahas cinta-cintaan yaa. Aku lagi bosen membahas perasaan 2 orang manusia. Mari kita bahas perasaan banyak manusia sekarang. Sebenarnya, aku juga bingung mau memulai tulisan ini darimana. Aku juga bingung, kenapa aku bisa akrab dengan mereka. Tapi ini penting, aku ingin bercerita hal ini karena aku ingin menyimpan memori yang aku ingat disini,mungkin suatu saat aku akan rindu dan mereka susah dihubungi, tulisan ini sepertinya akan cukup membantu.      Bebicara soal persahabatan, banyak orang yang datang dan pergi di dalam hidup. Ada yang tetap tinggal karena merasa nyaman, ada yang tetap tinggal karena merasa sefrekuensi, atau ada yang tinggal karena ingin memanfaatkan saja, uh jahat. Tapi bersyukurnya, selama aku hidup aku sel...

Mencintai Makhluk Lain

Maksudnya makhluk lain disini bukan hantu ya hehe. Melainkan, tumbuhan atau tanaman atau apalah kata yang merepresentasikan mereka. Aku suka dengan sesuatu yang menyegarkan mata, sungguh itu bisa membuatku punya semangat baru. Meski banyak yang bilang aku cuma ikutan trend berkebun karena pandemi, menurutku tidak sepenuhnya seperti itu. Aku menyadari ada banyak makhluk hidup di bumi ini yang bisa kita cintai, selain manusia. Mungkin, manusia yang "sempurna" itu beberapa diantaranya sering menyakiti, makanya aku pindah haluan begini hahaha.  Bagaimana ya, ketika aku cuma ngobrol sama tanaman yang aku koleksi di kamar tanpa mendengar mereka membalas ucapanku, rasanya lega, lega sekali. Aku jadi bisa mikir jernih, "oh mungkin aku harus begini." "oh mungkin kekeliruanku ada disini." Yaaa, aku jadi bisa mengambil keputusan dan introspeksi diri secara tenang dan tanpa dihakimi oleh orang lain. Memang, beberapa masalah perlu kita utarakan kepada manusia lain, tap...