Langsung ke konten utama

Dear My Future Son & Daughter

2021.

Ibumu mungkin sedang banyak mengalami beban hidup. Mulai dari yang ringan, sedang, berat seberat-beratnya. Mungkin ibumu sedang kacau pikiran dan tujuan hidupnya, tidak tahu harus bagaimana menghadapi dunia yang ternyata lebih kejam daripada yang dikatakan oleh orang-orang. Ibumu mungkin juga sedang gundah dengan kisah asmaranya. Tidak tahu dimana ayahmu sedang berada. Tapi kamu tidak perlu cemas, ibumu akan melakukan yang terbaik demi masa depan kalian yang cerah. Ibumu tidak akan membuat hidup kalian penuh kemalangan, apalagi harus menghadapi banyak trauma seperti yang dirasaka  oleh ibumu. Kalaupun takdir berkata lain saat kita bertemu nanti, percayalah kalian hanya perlu yakin dengan rencana Tuhan. Ada banyak hal yang tidak bisa kita tebak di dunia ini. Zaman kalian nanti mungkin akan lebih canggih daripada zaman ibu sekarang, tapi manusia tidak bisa mengalahkan kuasa semesta. 

Tidak banyak yang bisa ibumu pesankan, karena sejujurnya ibumu pun tidak tahu akan hari esok. Doakan ibumu panjang umur agar kita bisa bertemu di waktu yang tepat. Nak, mungkin kamu tidak bisa memilih siapa yang akan menjadi ayahmu, keluargamu, orang-orang yang akan berada disisimu seumur hidupmu. Tapi percayalah, ibumu bisa memilih ayah, keluarga, orang-orang dekat yang terbaik untukmu. Kalau boleh meminta, segala amal baik ibu hari ini, ibu karmakan kepadamu nanti agar hidupmu selalu bahagia. Tapi ibu tau, itu mustahil terjadi. Kamu harus pernah susah agar menjadi pribadi yang lebih baik. Mungkin itu dulu ya nak, sampai bertemu 8 sampai 10 tahun lagi.

Komentar

  1. Iih cute banget, membayangkan diri sendiri jadi ibu di masa depan. Menginspirasi bangettt😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat istirahat sebentar, ya

  Ketika aku tanya Diana, dia menyarankan untuk mengatakan apa saja yang aku rasakan, apa saja dan kapan saja. “Kalau dia benar mencintaimu, dia akan paham dan tidak masalah dengan marahmu”. Ketika aku tanya Claudia, dia menyarankan “katakan saja jangan mengode apapun. Laki-laki terlalu bodoh untuk diberikan kata-kata halus”. Ketika aku tanya Windari, dia menyarankan “ show him random things of you ”. Ketika aku tanya Liana, dia menyarankan “omongin baik-baik saja”. Aku membenarkan semuanya. Tentang apapun yang mereka sarankan adalah ada benarnya. Tentang aku dan kamu yang terhimpit rasa bosan, yang hari ini malah mengawali pagi dengan perdebatan lalu berujung saling mengegosikan diri merasa paling berjuang dan “coba kamu baca baik-baik, coba kamu flashback ke belakang sedikit, apa pernah aku nggak ada buat kamu?” Ternyata, saran-saran memang penting sangat amat penting. Tapi, ada satu hal yang perlu dipahami. Kamu, tidak akan pernah menjadi Gus Ade, juga bukan Dino, buk...

Album Foto

  Pentingnya Punya Album Foto     Haloo, ini adalah sebagian dari sahabat-sahabatku di bangku kuliah. Gimana? cantik-cantik dan ganteng-ganteng kan ya hehehe. Iyain aja biar aku dan mereka seneng :)      Kita stop dulu bahas cinta-cintaan yaa. Aku lagi bosen membahas perasaan 2 orang manusia. Mari kita bahas perasaan banyak manusia sekarang. Sebenarnya, aku juga bingung mau memulai tulisan ini darimana. Aku juga bingung, kenapa aku bisa akrab dengan mereka. Tapi ini penting, aku ingin bercerita hal ini karena aku ingin menyimpan memori yang aku ingat disini,mungkin suatu saat aku akan rindu dan mereka susah dihubungi, tulisan ini sepertinya akan cukup membantu.      Bebicara soal persahabatan, banyak orang yang datang dan pergi di dalam hidup. Ada yang tetap tinggal karena merasa nyaman, ada yang tetap tinggal karena merasa sefrekuensi, atau ada yang tinggal karena ingin memanfaatkan saja, uh jahat. Tapi bersyukurnya, selama aku hidup aku sel...

Mencintai Makhluk Lain

Maksudnya makhluk lain disini bukan hantu ya hehe. Melainkan, tumbuhan atau tanaman atau apalah kata yang merepresentasikan mereka. Aku suka dengan sesuatu yang menyegarkan mata, sungguh itu bisa membuatku punya semangat baru. Meski banyak yang bilang aku cuma ikutan trend berkebun karena pandemi, menurutku tidak sepenuhnya seperti itu. Aku menyadari ada banyak makhluk hidup di bumi ini yang bisa kita cintai, selain manusia. Mungkin, manusia yang "sempurna" itu beberapa diantaranya sering menyakiti, makanya aku pindah haluan begini hahaha.  Bagaimana ya, ketika aku cuma ngobrol sama tanaman yang aku koleksi di kamar tanpa mendengar mereka membalas ucapanku, rasanya lega, lega sekali. Aku jadi bisa mikir jernih, "oh mungkin aku harus begini." "oh mungkin kekeliruanku ada disini." Yaaa, aku jadi bisa mengambil keputusan dan introspeksi diri secara tenang dan tanpa dihakimi oleh orang lain. Memang, beberapa masalah perlu kita utarakan kepada manusia lain, tap...