Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Untuk Windari, Claudia, Liana, Diana

 Lama rasanya tidak berkumpul dan menertawai derita masing-masing. Hari ini aku random sekali guys, gara - gara hujan dan pikiranku yang kosong, sekelebat jadi rindu dengan kampus dan semua manis-pahitnya yang sudah kita lalui selama 5 semester ini. Iya, kalian pasti tahu aku orangnya kayak gini, apa-apa aku ungkapkan dengan tulisan. Kapan terakhir aku ngasi kalian surat ya? Wkwk jadi kangen buat surat-surat untuk kalian. Uh, kuno sekali aku.  Aku gatau harus memulai dari mana, padahal cuma ingin ngucapin terima kasih sama kalian. Aduh kok jadi galau? nggak nggak. Aku pikir aku harus ngucapin ini ke kalian.... Terima kasih sudah jadi sahabat terbaikku, sudah mau dengerin semua keluh-kesah dan menampung air mataku sama-sama. Ketemu kalian di waktu yang tepat, aku sangat bersyukur. Kalau ditanya, aku lebih butuh  pacar atau kalian? pasti aku akan jawab lebih butuh kalian. Jujur! Aku nggak bohong soal ini guys. Meskipun aku sering ngeluh pengen punya pacar (dan kalian juga) ...

Jangan Terlalu Memaksakan

  Halo! Hai, tumben banget nih saya bisa nulis pagi-pagi. Hari ini sangat tenang sekali rasanya, terlepas dari beberapa masalah tentunya. Pagi ini saya iseng ngobrol lewat direct message dengan teman SMA saya yang sebentar lagi akan menikah. Dia sudah berubah, jauh lebih dewasa daripada yang saya kenal saat masih duduk di bangku sekolah menengah. Berawal dari chat random yang biasa kami lakukan ketika salah satu dari kami mengunggah insta story , eh akhirnya berujung deep talk yang membawa banyak kesadaran untuk saya. Dia banyak bercerita perubahan demi perubahan ketika dia sedang mengandung. Bahagia sekali saya mendengarnya, mimpi setiap wanita untuk bisa mengandung buah hati tercinta. Saya belum berada di posisi itu, tapi saya menyadari suatu saat saya akan mengalami hal yang sama bersama orang yang saya cintai nantinya.   Tapi, obrolan kami semakin terasa menarik ketika kami membahas “jangan terlalu memaksakan”. Iya, dia bercerita banyak tentang perjuangannya untuk b...

Barang Kenangan

 Wah, sudah lumayan lama saya tidak kembali menulis disini. Tugas kuliah di semester 5 yang daring ini sungguh sangat menguras jiwa dan raga. Hm, seperti judulnya, saya kembali lagi ingin menulis tentang kenangan. Bukan, bukan hobi sebenarnya. Tapi, saya pikir ini perlu kita bahas lebih sering agar dapat berlatih memaafkan diri dan memaafkan orang-orang di masa lalu dengan lebih dewasa. Gimana ya, saya gapunya hobi selain menulis. Jadi, dengan berkarya lewat tulisan, saya akan merasa punya kekuatan baru untuk tetap menjalankan hidup. Karena, setiap saya selesai menulis, satu dari sekian kesalahan saya di masa lalu, dapat saya maafkan. Bagaimana dengan kalian?Semoga segera memaafkan diri kalian yang dulu ya. Yuk, sama-sama belajar untuk tetap hidup.   So , saya masih menyimpan barang-barang kenangan saya dengan orang-orang di masa lalu. Bukan hanya mantan, ada juga teman yang sudah asing dengan saya atau orang-orang yang sudah meninggalkan saya untuk selamanya. Masih terjag...