Ini pukul setengah 2 pagi. Reno udah tidur duluan, biasanya ditemenin sampai aku ketiduran, kasihan dia lagi capek. Karena akunya gabisa tidur, jadi mau nulis dikit deh. Sebenarnya kalau disuruh nyeritain tentang Reno, ga akan ada habisnya. Terlalu banyak, terlalu ribet, terlalu rahasia. Iya rahasia banget, sampai dia pun awalnya gaboleh tahu. Tapi gapapa deh, tulisan tentang dia di blog ini sekalian jadi arsip aja kalau kedepannya ada kenapa-kenapa, jadi dia bisa baca berulang kali dan ngerti kalau ada aku disini, hehe. Reno itu perannya gabisa dibilang sepele. Cukup penting seperti yang sudah dia tahu di tulisan sebelumnya, lebih sebenarnya. Kalau hatiku dan otakku nggak debat waktu itu buat paham sama perasaan sendiri, rasanya aku masih sering nangis tiba-tiba dan galau segalau-galaunya karena ngerasa gapunya semangat lagi. Juga, awalnya itu nggak ada ekspektasi akan jadi pacarnya, cukup suka dari jauh dan diam aja, yang penting ada yang buat aku senyum-senyum sendi...
Selamat datang! Salam hangat dari matahari di bulan September.