Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

"Nggak Capek Sekolah dari Kecil?"

  Hari raya adalah momen kumpul-kumpul bersama keluarga besar. Meskipun tahun ini begitu terbatas, namun silaturahmi harus tetap jalan bukan? Kemarin, ada satu pertanyaan yang ‘nyelekit’ sekali bagi saya. Sore itu di dapur tante saya ketika kami memasak bersama, beliau bertanya “Kapan lulus?” Yaa karena saya masuk kuliah tahun 2018 maka idealnya untuk lulus adalah tahun 2022. “2 tahunan lagi kalau lancar, astungkara.” Jawab saya yang sekaligus terbesit harapan yang besar. “Nggak capek sekolah terus dari kecil?” Pertanyaan sederhana yang membuat pikiran saya kemana-mana. “Capek sih, tapi harus bersyukur kan bisa kuliah.” Yasudah, setelah itu kami fokus kembali untuk memasak. Kurang beruntungnya, saat itu sebenarnya saya sedang ada tugas kuliah daring. Otomatis saya liatin hp terus untuk mencari jawaban yang susah sekali di dapatkan. Paman saya kemudian bilang ke saya, “Kenalin dong pacarnya.” Saya kaget sekali, kan saya jomblo ya. Kemudian saya sadar, kenapa tuduhan itu dikenakan ke...

Teruntuk yang Sedang Patah

 Bagi kebanyakan orang yang sudah pernah merasakan jatuh cinta,pastinya juga pernah merasakan patah hati dan sulit untuk move on. Sebenarnya, perkara move on ini sangatlah subjektif. Mungkin saja fase move on yang sedang kamu lewati sangat berbeda dengan temanmu. Tergantung, bagaimana kamu menyikapi hal tersebut dan sedalam apa kenangan yang sudah kamu buat dengan si dia dulu. Banyak sekali yang bertanya kepadaku, bagaimana caranya move on dengan cepat? Tapi, nampaknya mereka salah narasumber..., saya tidak sepandai itu dalam mengolah rasa. Ada masanya dimana saya benar-benar jatuh cinta dengan orang lain sampai-sampai kenangan sekecil apapun dengan dan tentangnya akan saya ingat setiap saya akan tidur. Terkesan sangat galau, tapi begitulah nyatanya. Saya tidak mau munafik menjadi perempuan. Menurut saya, tidak ada manusia yang benar-benar bisa melupakan seseorang yang pernah sangat berarti di hidupnya. Tidak ada, percayalah. Yang saya yakini, beberapa orang bisa ikhlas menerima pe...