september-san

*Semoga blog ini tidak hilang dalam waktu 4 tahun ke depan Halo Nuk! Apa kabar? Asik udah lulus kuliah, namanya udah makin panjang karena gelar. Gimana dunia kerja? Amin, apapun itu syukuri aja ya Nuk. Capek pasti, tapi kamu gaboleh ngeluh. Hmm, masih kontak-kontakan nggak dengan temen-temen masa kuliah dulu? Semoga masih ya, mereka taisetsu banget soalnya. Keluarga gimana kabarnya? Semoga sehat-sehat dan akur selalu. Masih inget nggak gimana strugglenya kamu 4 tahun yang lalu? Pusing mikirin tugas, beban hidup perkuliahan, aduh cengeng banget. Aku yakin banget kamu udah jadi orang yang lebih baik daripada 4 tahun yang lalu.  Yah, cuma mau mastiin aja kalau kamu baik-baik aja di masa depan sana Nuk. Aku yang saat ini masih 20 tahun (otw 21 September nanti) gamau nuntut apa-apa Nuk. Cuma pengen kamu bahagia sama apa yang udah jadi pilihanmu. Makasi banyak udah berjuang sebegitunya demi masa depanmu. Aku nggak tau, disana kamu udah sukses apa belum. Kalaupun udah sukses, selamat! pas...

  “Ibu, kenapa harus fotoku yang ditaruh di atas meja belajar? Aku kan tidak cantik bu.” “Nanti juga kamu akan tahu fungsinya.” Begitulah percakapan kecil di pagi hari Minggu setelah Menanti pindah ke kamar pribadi pertamanya di usia 7 tahun. Bocah SD yang lugu itu memang sering banyak bertanya. Dia seorang gadis kecil dengan imajinasi yang luar biasa. Dia gadis kecil yang banyak punya mimpi dan tidak pernah menyerah dengan segala usahanya. Tidak heran jika dia selalu jadi juara kelas. *** “Ayah, aku ingin dibelikan meja belajar baru. Piala-pialaku sudah tidak muat ditaruh disini.” Ucapnya sembari menunjuk meja belajar berwarna putih di depannya dengan membawa piala baru yang ia dapat sepulang dari sekolah. “Bagaimana kalau kita beli rak kaca saja untuk pialamu? Nanti bisa ditaruh di ruang tamu. Lebih praktis bukan?” Ayahnya mencoba memberi solusi. Namun, wajah gadis kelas 6 SD itu malah cemberut. “Tidak mau Ayah! Piala-piala ini harus ditaruh di atas meja belajarku agar ...